Minggu, 10 November 2019

Matakuliah PKN di Perguruan Tinggi

Apa yang anda ketahui tentang Pendidikan Kewarganegaraan?
Ya pastinya merupakan salah satu mata pelajaran sewaktu kita duduk dibangku sekolah yang mempelajari tentang pengamalan dan penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia. Biasanya matapelajaran PKN atau dulu sering disebut dengan PPKN itu diajarkan pada masa wajib belajar 9 tahun atau SD-SMP-SMA. Tetapi mulai tahun-tahun ini ternyata PKN sudah mulai menjadi matakuliah wajib smester 1 bagi mahasiswa baru di hampir semua universitas di Indonesia baik negeri maupun swasta. Hal ini terjadi karena pemerintah ternyata sudah mulai peduli dan serius menangani kasus krisisnya pemahaman para professional muda tentang pentingnya pemahaman Pancasila dalam bernegara.

Adapun beberapa tujuan adanya matakuliah PKN wajib bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi menurut Agung Triyatno, S.Sos, M.Si antara lain;
  1. Mengembangkan sikap dan perilaku kewarganegaraan yang mengapresiasi nilai etika dan religius.
  2. Menjadi warganegara yang cerdas dan berkarakter, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  3. Menumbuhkembangkan jiwa semangat nasionalisme, rasa cinta terhadap tanah air.
  4. Mengembangkan sikap demokratik berkeadaban dan bertanggungjawab, serta mengembangkan kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi.
  5. Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.
Pada masing-masing poin tujuan di atas merupakan refleksi dari penerapan Pancasila terhadap pola pendidikan di ruang lingkup perguruan tinggi. Sehingga diharapkan sebagai mahasiswa yang menjadi ujung tombak ilmu pengetahuan dan pendidikan bangsa, sudah selayaknya mereka memberikan kontribusinya bagi negara. Akan tetapi cara mereka dalam proses mendalami ilmu itu pun harus sesuai dengan ideologi kita sebagai bangsa Indonesia agar kelak keutuhan nilai luhur,norma-norma,dan warisan budaya negara ini yang tertulis di dalam dasar negara bisa tetap terjaga selaras dengan perkembangan zaman serta tidak akan tergerus oleh arus globalisasi dan modernisasi.


Selasa, 05 November 2019

Sistem Kerja Processor/CPU (Central Processing Unit)

Processor atau bahasa teknisnya adalah CPU (Central Processing Unit) merupakan otak dari sebuah komputer karena di dalam CPU terdapat perangkat pemrosesan logika dan aritmetika hampir mirip seperti otak manusia. Ketika kita bicara tentang bagaimana cara CPU bekerja memproses data maka kita akan temukan 3 istilah dasarnya yaitu Fetch atau Mengambil, Decode atau Mengartikan/Memetakan, dan Execute atau Menjalankan.

Fetch adalah proses bagaimana CPU mengambil data dari memori. Didalam proses fetching ini Prosesor mengambil data yang flownya berasal dari memori sistem atau RAM, tetapi dikarenakan proses pengambilan data dari RAM itu beresiko tinggi membuat CPU menjadi stall maka diciptakanlah memori perantara yang berada di dalam prosesor atau biasa disebut cache memory. Dengan ukuran yang lebih kecil dari RAM (biasanya 8 mB dan 128 kB) cache memory ini menjadi perantara yang membantu meringankan resiko terhambatnya flow komunikasi data antara CPU dan RAM.

Decode atau bisa kita sebut pemetaan instruksi. Setelah ada data yang diambil di dalam proses fetching maka pada proses Decode ini CPU akan memetakan sebagian data tadi menjadi instruksi dan mengkonversikanya menjadi sinyal-sinyal yang digunakan untuk mengontrol bagian-bagian lain dari CPU itu sendiri, proses ini juga biasanya disebut "instruction decorder". Adapun data yang tidak terkoversi atau data utama dipetakan untuk selanjutnya diproses oleh bagian-bagian pada CPU.

Execute merupakan langkah terakhir pemrosesan data pada CPU setelah proses Fetch dan Decode. Pada proses ini data yang sudah dipetakan tadi diproses oleh setiap bagian CPU masing-masing dan di kontrol oleh sinyal-sinyal hasil dari proses instruction decorder. Langkah - langkah ini bisa berlangsung tunggal maupun berurutan tergantung dengan arsitektur CPU itu sendiri. Selama proses ini berlangsung, berbagai bagian CPU dihubungkan secara elektrik sehingga mereka dapat melakukan semua atau sebagian operasi yang diinginkan secara bersamaan. Hasil dari proses execute ini yang berupa data dan instruksi selanjutnya ditulis langsung oleh register CPU ke cache memory  untuk akses cepat. Dalam kasus lain, hasil bisa ditulis lebih lambat karena ditulis langsung menuju memori utama atau RAM.